Blog

Mencoba Honda CR-Z Terbaru di Indonesia

2016_08_03_05_05_51_Honda_CR-Z-01
HONDA KUDUS JAYA. Pihak Honda menghadirkan sebuah kendaraan Coupe yang memiliki kelebihan dalam hal teknologi hybrid. Inilah yang menarik karena rivalnya masih mengandalkan mesin konvensional. Auto Bild mencoba Honda CR-Z terbaru di Indonesia.

Tepat pada 8 Maret 2016, PT Honda Prospect Motor (HPM) telah meluncurkan Honda CR-Z terbaru di Tanah Air. Secara kasat mata, ia terlihat tidak banyak diberi ubahan. Tapi nyatanya pihak Honda melakukan ubahan yang berarti untuk CR-Z terbaru.

Ubahan yang ada pada bagian eksterior memang tidak banyak, hanya meliputi bagian bumper dan penggunaan teknologi Full-LED untuk headlamp. Ini tak hanya menguatkan kesan modern, tapi juga memberi kehematan pada konsumsi listrik.

Meski begitu, desain sporti yang dihadirkan pihak Honda cukup ampuh untuk membuat ia menjadi pusat perhatian saat melaju di jalan.

Masuk ke dalam ruang kabin, pengemudi disajikan ruang kokpit dipenuhi tombol-tombol yang ditata secara rapi. Selain itu, pengemudi juga diberikan kursi bucket yang mampu menyangga badan dengan baik.

Sayang bangku baris kedua yang sangat terbatas dan visibilitas ke belakang terasa tidak leluasa dengan adanya kaca belakang yang terbagi menjadi dua bagian.

Untuk mengakalinya, pihak Honda menghadirkan Multi View Camera agar pengemudi bisa melihat tampilan ke belakang lebih jelas dengan pilihan 3 tampilan.

Walaupun secara tampang ia seperti mobil berperforma tinggi, tapi Honda CR-Z tidak memiliki tenaga yang menakjubkan. Honda CR-Z hanya dibekali mesin bakar berkapasitas 1.496 cc dengan tenaga 118 dk. Kemudian ia juga memiliki tambahan tenaga dari motor listrik sebesar 20 dk.

Semua itu terbukti dari data pengetesan yang kami dapatkan. Ia hanya mampu meraih waktu 9,4 detik untuk akselerasi 0-100 km/jam. Bukanlah sebuah waktu yang baik, jika nyatanya Hyundai Santa Fe CRDi saja yang notabene sebuah SUV mampu mencatat waktu 9,3 detik.

Namun, yang membuat ia unik adalah teknologi hybrid yang dimilikinya. Honda CR-Z memiliki motor listrik Integrated Motor Assist (IMA) yang memberikan tenaga tambahan 20 dk. Teknologi IMA berbeda dengan teknologi hybrid yang dimiliki oleh Toyota Camry Hybrid dan Nissan X-trail Hybrid.

Teknologi hybrid milik CR-Z tidak bisa hanya meng andalkan motor listrik untuk melajukannya. Jadi, jika CR-Z membutuhkan tenaga tambahan, barulah motor listrik bekerja untuk memberikan dorongan ekstra yang sifatnya membantu mesin bakar.

Honda CR-Z pun memanjakan pengemudinya dengan menghadirkan 3 mode berkendara yang memberikan sensasi berbeda. Mode itu adalah Sport, Normal dan Econ.

Suasana kabin pun semakin hening berkat hadirnya teknologi Active Noise Cancellation. Dengan fitur ini, suara eksternal yang mengganggu akan dilawan oleh gelombang suara yang dihasilkan speaker kabin.

Menariknya, pada teknologi hybrid Honda CR-Z memiliki fitur S+. Jika tombol S+ yang ada di lingkar kemudi ditekan, dengan seketika tenaga yang dihadirkan meningkat. Tapi fitur ini hanya bisa aktif pada kecepatan di atas 40 km/jam.

Hal positif lainnya ada pada konsumsi BBM yang dimiliki CR-Z. Dengan memiliki teknologi hybrid dan penggunaan transmisi CVT, ia mampu mencatat konsumsi BBM dalam kota 15,7 km/l dan tol 21 km/l. Cukup irit kan?

Pihak Honda pun mengklaim bahwa CR-Z memiliki stabilitas yang lebih baik berkat adanya ubahan pada bagian rear wheel tread yang kini menjadi lebih lebar 10 mm. Efeknya, mobil bisa lebih stabil kala menikung.

Bicara handling, kami pun harus memberikan apresiasi yang besar. Pengendaliannya terasa tajam dan presisi saat kami ajak bermanuver. Ternyata pihak Honda juga melakukan revisi pada kaki-kaki, yaitu pada damper dan spring rate suspensi.

Hebatnya lagi meski handling-nya apik, tapi tidak mereduksi bantingan suspensi. Ketika kami melewati permukaan jalan yang tidak rata dan berlubang, suspensi mampu meredam dengan baik tanpa mengintimidasi kenyamanan awak kabin. Alhasil, ia tetap nyaman untuk digunakan seharihari.

Performa pengereman pada New Honda CR-Z juga disempurnakan dengan menambah ukuran diameter cakram rem dan kaliper pada bagian depan dan belakang. Tentunya jarak pengereman bisa lebih pendek dibandingkan pendahulunya.

RIVAL
Renault Clio RS 200 EDC

Mesin: 1.618 cc 4-silinder turbo, 200 dk
0-100 km/jam: 7,1 detik
Harga: Rp 661 juta

+: Tenaga, akselerasi, empat-pintu lebih praktis
-: Desain eksterior, tidak hybrid, jaringan aftersales

FIRST OPINION
Masuk kedalam segmen Coupe, CR-Z tentu memiliki kelebihan dalam hal teknologi hybrid dibandingkan dengan rival sekelasnya di segmen yang sama. Dengan segala kelebihannya, menjadikannya terasa fun to drive, meskipun ia harus ditebus dengan harga yang tergolong mahal.

SEKILAS PANDANG
– CBU dari Jepang
– Warna hitam dijual lebih murah Rp 3 juta
– Tersedia berbagai pilihan paket perawatan Cermat dari Honda