Blog

Waktu yang Tepat untuk Servis AC Mobil

Yang memiliki mobil mesti melakukan servis berkala untuk komponen air conditioning (AC) atau pendingin ruang. Hal semacam ini dilakukan supaya keadaan AC tetap baik, dan pada akhirnya kenyamanan berkendara juga terus terjaga.

Yang memiliki mobil mesti melakukan servis berkala untuk komponen air conditioning (AC) atau pendingin ruang. Hal semacam ini dilakukan supaya keadaan AC tetap baik, dan pada akhirnya kenyamanan berkendara juga terus terjaga.

Servis AC biasanya didasarkan pada waktu tertentu. Saat servis berkala tersebut sesuai dengan keadaan lingkungan, apakah yang memiliki mobil tinggal di kota besar seperti Jakarta, ataukah di pedesaan dan lokasi yang lain.

” Kami membanderol standard 1 tahun atau 10 ribu km untuk servis reguler AC. Itu standard pemakai mobil di kota besar seperti Jakarta, ” tutur yang memiliki bengkel AC Rotary Bintaro, Ferry Jensen pada Liputan6. com.

Sesaat buat mereka yang tinggal di pedesaan, ia menyampaikan, bahwa servis mungkin dikerjakan per 20 ribu km. Hal semacam ini karena sebab hawa pedesaan pada intinya lebih bersih di banding di kota.

” Namun ada pula yang di daerah, lokasi tambang, yang servis AC-nya relatif cepat, cuma 3. 000 km. Mereka anggap hawa di tempatnya lebih kotor, ” katanya.

Ada dua jenis servis AC yang dikerjakan berkala. Untuk yang tahunan, jenis servisnya yaitu servis kecil. Pada jenis servis ini, biasanya yang dikerjakan yaitu pembersihan evaporator dan filter supaya kotoran bisa kembali disaring dengan optimal.

Sesaat servis besar dikerjakan lewat cara pembersihan menyeluruh, umpamanya evaporator dicuci dan freon di isi lagi. Saat yang dianjurkan untuk lakukan servis besar ini yaitu dua th. sekali.

Ferry menyampaikan bahwa harga servis bergantung jenis mobilnya. Servis mobil produksi Jepang di bandrol dengan harga lebih murah bila di banding mobil Eropa. Karena menurut dia, mobil Eropa lebih susah ‘dipreteli’ di banding mobil-mobil Jepang.

” Servis besar mobil Jepang optimal Rp 575 ribu. Bila mobil Eropa dapat hingga Rp 2 juta. Bergantung tingkat kesusahan, ” terang Ferry.