Blog

Komparasi Honda HR-V vs Chevrolet Trax

0_0_450_0_70_autocar-indonesia-content-ADJI7517

Honda HR-V sukses menggoyahkan pasar compact SUV dan bertengger di puncak semenjak kehadirannya di 2014 silam. Kini Chevrolet Trax berusaha mengusik ketenangan sang ‘raja’ dengan mesin turbonya.

HONDA KUDUS JAYA. Chevrolet Trax hadir di Indonesia di penghujung tahun 2015 silam, untuk menantang kompetitornya dengan mengandalkan mesin turbo mereka. Chevrolet Trax memanaskan persaingan di segmen SUV kompak, hal ini sebenarnya baik untuk konsumen karena dengan begitu masyarakat mendapatkan pilihan yang lebih banyak selain Toyota Rush, Daihatsu Terios, Ford Ecosport, Nissan Juke, dan Honda HR-V. Nama yang terakhir ini merupakan pemimpin pasar di segmen ini. Atas alasan inilah kami berusaha untuk menyajikan seperti apa duel antara Honda HR-V dengan Chevrolet Trax di kancah otomotif nasional.

GM Indonesia mendatangkan Chevrolet Trax tentu dengan persiapan matang, karena Honda HR-V yang diluncurkan pada tahun 2014 ini bukanlah lawan yang enteng terbukti HR-V langsung bisa meraih singgasana raja SUV kompak dari tangan Toyota Rush. Chevrolet Trax hadir dengan segudang fitur canggih dan senjata pamungkasnya yaitu mesin 1.4 liter dengan turbo yang memiliki performa cukup mengejutkan.

Chevrolet Trax yang kami uji di sini adalah tipe tertingginya yaitu Trax LTZ, sementara untuk Honda HR-V kami juga menghadirkan HR-V 1.5L E CVT yang menjadi tipe tertinggi di varian mesin 1.500cc. Sebenarnya dari sisi output tenaga yang dihasilkan, Chevrolet unggul telak dengan 140 hp dari Honda HR-V 1.5L ini yang hanya memiliki tenaga maksimal 120 hp. Seharusnya Trax ini disandingkan dengan HR-V 1.8L Prestige yang teanganya mencapai 139 hp, namun sayangnya harganya terpaut sangat jauh lebih dari Rp 70 juta. Chevrolet Trax 1.4 LTZ ini dibanderol dengan harga Rp 296 juta sementara Honda HR-V Prestige 1.8 harganya mencapai Rp 372,3 juta. Sementara HR-V 1.5 E CVT ini memiliki banderol harga yang seimbang dengan Trax yaitu Rp 299,9 juta.

Jadi Trax memiliki harga lebih murah dari HR-V 1.5L, kemudian tenaganya lebih besar 20 hp, lalu di mana keunggulan HR-V dibanding Trax? Di sini kami coba memaparkan apa saja yang konsumen bisa dapatkan dari kedua SUV kompak ini yang. Apakah Chevrolet Trax bisa mengambil sedikit pasar dari HR-V 1.5L hanya dengan mengandalkan mesin turbo dan harga yang kompetitif? Atau justru HR-V memiliki keunggulan yang melebihi Trax berkat harganya yang lebih mahal?

Desain

Seharusnya Trax sebagai penantang baru bisa memberikan tampilan produknya yang lebih segar dari HR-V, namun sebagai produk global maka Trax tak bisa berbuat banyak dengan hanya menghadirkan versi yang diproduksi di Korea Selatan. Jika berbicara mengenai filosofi desain dari kedua rival ini tentu HR-V tampil lebih dominan berkat desainnya yang modern dan dinamis, sementara Trax hanya mengandalkan bodi SUV yang lebih membulat seperti SUV pada umumnya.

Dari wajahnya, Trax mengadopsi dua grille besar yang menjadi identitas kendaraan Chevrolet terkini, mungkin Anda familiar dengan Captiva. Lekukan pada Trax memberikan tampilan tegas, maskulin dan kokoh. Beberapa lekukan dibuat seakan–akan mobil berotot, dan menciptakan posisi berdiri gagah dan stabil. Lampu depannya yang besar menemani grille khas Chevy yang juga berukuran besar. Sementara Honda mengatakan HR-V menawarkan cita rasa SUV dengan desain khas coupe. Perhatikan saja bentuk atap yang menurun di belakang ditambah dengan penempatan handle pintu belakang di sudut atas pintu sehingga apabila dilihat sekilas HR-V seperti hanya menyediakan dua pintu.

Dari segi dimensi, keduanya memiliki ukuran yang tidak terpaut jauh perbedaannya, meskipun Trax tampak lebih lebar dan juga lebih tinggi berkat desain bodinya yang membulat. Honda HR-V masih menawarkan ground clearance yang paling tinggi, yakni di angka 185 mm. Chevrolet Trax sedikit lebih rendah dengan 181 mm, padahal Trax sudah menggunakan velg berukuran 18 inci sementara HR-V lebih kecil 1 inci.

Masuk ke bagian dalam kabin, HR-V menawarkan desain interior yang modern dengan menawarkan sesuatu sentuhan elegan, yang tergambarkan dari layout dashboard dan konsol tengahnya. Pengaturan AC sudah menggunakan panel layar sentuh yang modern. Anda bisa mengatur suhu sesuai dengan keinginan, maupun menggunakan fitur otomatis agar kabin dapat dingin secara cepat.

HR-V juga tampak memiliki manajemen ruang yang lebih baik sehingga dapat dipastikan bahwa kabin HR-V terasa sangat lega, baik untuk penumpang depan maupun belakang. Tersedia ruang kaki lebih pada penumpang belakang HR-V, sementara atap yang menurun di bagian belakang juga tidak mempengaruhi ruang kepala penumpang belakang yang masih terasa lega.

Sementara sang penantang, interiornya terlihat biasa, seperti masih ketinggalan satu generasi ke belakang. Meskipun Chevrolet mengklaim Trax sudah mengadopsi filosofi Dual Cockpit yang fokus pada fleksibilitas dan fungsionalitas. Dual Cockpit memberikan ruang tersendiri yang leluasa bagi pengemudi maupun penumpang depan. Meski secara dimensi Trax memang lebih pendek dari HR-V sehingga baris keduanya harus diakui lebih lega HR-V.

Namun Trax sudah dilengkapi dengan sunroof yang membuat ruang kabin terlihat lebih lapang, ini yang tidak dilmiliki oleh HR-V. Tombol AC pada Trax masih menggunakan model putar, jelas kalah dari HR-V. Namun di bagian belakang, tersedia power outlet 230 volt yang bisa digunakan untuk mengisi ulang berbagai perangkat. Bangku belakang bisa dilipat dengan konfigurasi 60:40 dan dapat dilipat secara merata untuk memberikan kapasitas penyimpanan barang yang optimal. Untuk memberikan kenyamanan optimal, semua jok sudah dilapisi kulit dan fabric.

Performa

Di atas kertas, keduanya memiliki kapasitas mesin yang tidak jauh berbeda, HR-V dengan mesin 4-silinder 1.5 liter dan Trax dengan 1.4 liter. Hanya saya maksimum tenaganya yang berbeda jauh, HR-V hanya sanggup menghasilkan tenaga 120 hp pada 6.600 rpm dan torsi 145 Nm pada 4.600 rpm. Nah, di sinilah kekuatan sebenarnya Trax untuk berkompetisi di segmen ini. Trax satu-satunya SUV kompak yang mengadopsi mesin turbo yaitu ECOTEC berkapasitas 1.364 cc. Hasilnya Trax memiliki tenaga 140 hp pada 4.900 rpm dan torsi puncak 200 Nm pada 1.850 rpm. Mesin tersebut dilengkapi teknologi D-CVCP (Double Continuous Cam Phasing) untuk memaksimalkan pengaturan waktu pada katup intake & exhaust, dan meningkatkan efisiensi mesin sekaligus mengurangi kadar emisi.

Untuk menyalurkan tenaga, HR-V sudah menggunakan transmisi otomatis CVT untuk perpindahan gear lebih halus. HR-V juga telah didukung dengan paddle shift untuk perpindahan gear manual dan mendukung kenikmatan berkendara. Berbeda dengan Trax yang masih menggunakan transmisi otomatis 6-percepatan GEN II. Trax juga belum dilengkapi dengan paddle shift. Kami memang tidak menguji untuk akselerasi 0-100 kpj namun dari rasa berkendara, Trax lebih unggul dalam hal akselerasi dibandingkan dengan HR-V. Selain tenaganya berbeda 20 hp, hal ini juga berkat teknologi turbo yang dimiliki oleh Trax.

Untuk hasil konsumsi bahan bakarnya, kami mengambil kombinasi di dalam kota dengan penggunaan jalan tol yang kemudian didapat angka 10,15 kpl untuk HR-V. Sementara untuk Trax berada di angka yang sangat tipis, dengan 10,14 kpl. Teknologi turbo di Trax ternyata juga membantu dalam hal efisiensi bahan bakar, sementara HR-V juga cukup efisien berkat transmisi CVT miliknya. Karena selisihnya yang sangat tipis, jadi kami anggpa keduanya memiliki konsumsi bahan bakar yang seimbang.

Pengendalian

HR-V menawarkan posisi duduk pengemudi layaknya sebuah mobil coupe. Jika Anda kurang suka dengan posisi duduk yang rendah, Anda bisa mengubah ketinggian kursi serta mengatur lingkar kemudi yang sudah menganut pengaturan tilt & teleskopik. Karena tipe E CVT yang kami uji sudah mengadopsi smart key, maka untuk menyalakan mobil cukup menekan tombol One Push Ignition System.

Sedangkan Chevrolet Trax belum mengadopsi tombol Start/Stop melainkan masih menggunakan anak kunci konvensional. Untuk posisi mengemudi pada Trax juga lebih kental dengan posisi duduk dalam sebuah SUV yang lebih tinggi dari HR-V. Untuk setirnya juga memiliki pengaturan tilt dan teleskopik.

Mengajak Trax berkelana di dalam kota cukup mengasyikan karena transfer tenaga dari mesin ke roda depan terasa linear mulai dari rpm rendah. Sehingga untuk sekedar berjalan santai Anda tidak perlu menekan pedal gas terlalu dalam. Bodinya yang kompak juga membuat manuver di perkotaan menjadi nikmat, di tengah kondisi lalu lintas Jakarta yang padat, Trax dapat bergerak lincah. Sementara pada HR-V dengan transmisi CVT-nya menyuguhkan rasa berkendara yang halus, sangat nyaman di kecepatan rendah dan penggunaan di dalam kota.

Saat beralih ke jalan tol, akselerasi kickdown yang diberikan cukup memberikan kesenangan. Tenaga 140 hp dari mesin turbo milik Trax cukup menghibur. Anda tak akan kehilangan torsi di kecepatan rendah. Saat harus bermanuver cepat di jalan tol, fitur power steering elektrik dengan speed sensing milik Trax terasa cekatan dan memberikan respon yang baik dengan permukaan jalan. Berbeda dengan HR-V, jika ingin berakselerasi Anda harus menekan pedal akselerator dengan sedikit kuat, baru suara gerungan khas CVT hadir menandakan mesin merespon injakan kaki Anda. HR-V juga terasa sama lincahnya dengan Trax mengingat dimensi tubuhnya yang juga kompak.

Jujur, handling dari Trax ini cukup mengejutkan, karena terasa sangat baik untuk sebuah SUV kompak. Mengadopsi suspensi McPherson pada bagian depan dan rear compound crank suspension, terintegrasi dengan sistem Body Frame Integral yang menggabungkan rangka bagian atas dengan infrastruktur pada chassis. Hasilnya, bantingan yang diberikan oleh Trax memberikan rasa nyaman saat melewati jalan bergelombang meskipun pada kecepatan tinggi sekalipun. Meski masih terasa sedikit bodyroll saat bermanuver cepat. Penggunaan velg 18 inci yang dibalut ban berukuran 215/55 turut berkontribusi pada baiknya pengendalian.

HR-V juga mengadopsi ban dengan ukuran 215/55 namun dengan ukuran diameter velg yang lebih kecil 17 inci. Ban berukuran lebar tersebut menjanjikan traksi yang baik, sehingga mampu bermanuver di tikungan dengan lebih maksimal. Pada saat, tidak sulit untuk mengemudikan mobil sampai pada batas traksi yang mampu ditahan oleh keempat roda. Setingan suspensi MacPherson Strut di depan dan H-Shape Torsion Beam di belakang terasa pas dan mendistribusikan perpindahan bobot mobil di tikungan. Kombinasi suspensi tersebut sanggup meredam bantingan di jalanan rusak dengan baik sekaligus menjaga rasa nyaman di dalam kabin.

HR-V dilengkapi dengan fitur yang cukup membantu Anda untuk mengendalikan mobil yakni VSA (Vehicle Stability Assist) yang bekerja sama dengan EPS (Electric Power Steering). Kedua gabungan teknologi tersebut diberi nama Motion Adaptive EPS + VSA. Sementara Chevrolet juga membekali Trax dengan fitur keselamatan yang mumpuni. Dengan 6 airbag, stability control, traction control, hill start assist, hill descent control serta ABS plus EBD, menjadikannya paling komplit. Semua fiturnya ini melengkapi kemampuan mesin turbo dan pengendaliannya yang ciamik. Sementara HR-V hanya berbekal dengan dual airbag dan hill start assist. HR-V juga tidak memiliki fitur hill descent control yang berguna saat melewati jalan menurun tajam, hanya mengandalkan hill start assist yang membantu saat berada di tanjakan.

Untuk berkendara santai di jalan tol, keduanya telah dibekali dengan cruise control sehingga Anda bisa melepaskan kaki kanan dari pedal akselerator sejenak saat melesat di jalan tol. Fitur ini cukup membantu saat Anda dalam perjalanan jauh. Paddle shift pada HR-V membuat sensasi berkendara secara lebih nikmat, sementara Trax tidak memiiki fitur ini, hanya ada tiptronic pada tuas transmisi.

Kesimpulan

HR-V E CVT merupakan varian tertinggi yang bisa didapatkan pada pilihan mesin 1.5 liter dengan harga Rp 299,9 juta (on the road Jakarta). Sementara Chevrolet meniagakan Trax 1.4 LTZ dengan harga Rp 296 juta termasuk pajak. Dari sisi fitur sepertinya kedua rival ini terlihat seimbang karena ada beberapa fitur yang dimiliki oleh HR-V tapi tidak dimiliki Trax dan begitu sebaliknya.

Contoh saja Trax dibekali 6 buah airbag dengan hill descent control dan juga sunroof sementara HR-V hanya ada dua airbag tanpa hill descent control dan sunroof. Tapi HR-V memiliki paddle shift dan tombol start/stop di mana Trax tidak ada keduanya. Tapi yang paling signifikan memang ada di sektor tenaga. Karena Trax membekali dirinya dengan mesin 1.4 liter turbo sehingga memiliki tenaga maksimal yang setara dengan Honda HR-V yang bermesin 1.8 liter, sedangkan dengan HR-V 1.5 liter tenaganya memiliki diferensiasi sebesar 20 hp, angka yang sangat signifikan.

Sekarang jika melihat dari takaran value for money, HR-V memiliki selisih harga lebih mahal sekitar Rp 4 jutaan. Sementara Trax meskipun lebih murah tapi memiliki keunggulan di sektor performa. Keduanya juga memiliki desain yang berbeda. Sehingga penilaian kami Trax lebih value for money karena unggul di sektor performa dengan ditunjang oleh fitur-fitur keselamatan yang juga kami anggap lebih mumpuni dibanding HR-V seperti 6 buah airbag, hill descent control, sunroof yang bisa menutupi kekurangannya.

Sekarang pilihannya kembali ke tangan konsumen, apakah Anda membutuhkan mobil yang memiliki performa tinggi tapi tetap irit atau memilih HR-V karena subjektivitas dari desain eksterior dan interior yang lebih modern dan dinamis. Kalau untuk unsur pengendalian, keduanya memiliki pengendalian yang seimbang, sama-sama tajam dan menyenangkan untuk bermanuver serta lincah di dalam kota. Satu hal yang harus ditekankan juga, jelas Honda memiliki jaringan after sales yang lebih luas dari Chevrolet, inilah yang mungkin membuat HR-V selama ini masih menjadi raja di segmen ini. Tapi setidaknya kehadiran Chevrolet Trax di Tanah Air bisa sedikit mengusik ketenangan dari HR-V.

KOMPARASI DATA

HONDA HR-V 1.5 L E CVT

CHEVROLET TRAX 1.4 LTZ

Harga

Rp 299,9 juta

Rp 296 juta

BBM (kombinasi)

10,15 kpl

10,14 kpl

Bobot

1.226 kg

1.334 kg

Mesin

1.497 cc SOHC 4-silinder i-VTEC

1.364 cc, turbocharger, dual CVCP

Instalasi Mesin

Depan, melintang, FWD

Depan, melintang, FWD

Tenaga

120 hp @ 6.600 rpm

140 hp @ 4.900-6.000 rpm

Torsi

145 Nm @ 4.600 rpm

200 Nm @ 1.850-4.900 rpm

Transmisi

CVT 6-speed

Otomatis 6-speed

Panjang

4.295 mm

4.248 mm

Lebar

1.770 mm

2.035 mm

Tinggi

1.605 mm

1.674 mm

Sumbu Roda

2.610 mm

2.555 mm

Ground Clearance

185 mm

181 mm

Radius Putar

5,3 m

5,65 m

Suspensi Depan

MacPherson Strut

MacPherson Strut

Suspensi Belakang

H-Shape Torsion Beam

Compound Crank Rear Axle

Rem

Ventilated Disc (depan), Solid Disc (belakang)

Ventilated Disc (depan), Solid Disc (belakang)

Roda

215/55 R17

215/55 R18

Kapasitas Tangki40L

53 liter