First Drive Honda Civic Hatchback E CVT
HONDA KUDUS JAYA. Akhirnya! Penantian dua dekade terjawab sudah dengan diluncurkannya Civic Hatchback Turbo beberapa waktu silam. Banyak hal positif yang ditawarkan Honda melalui mobil generasi kesepuluhnya ini.
Pertama. Soal harga yang lebih murah dari versi sedannya. Civic Hatchback mendapat keuntungan soal Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) hanya sebesar 10% karena ia termasuk ke dalam kategori minibus di Indonesia.
Sementara Civic Sedan harus menanggung PPnBM sebesar 30%. Hal ini yang menjelaskan mengapa Civic Hatchback dapat dijual dengan harga Rp 399 juta untuk tipe S CVT, sedangkan varian E CVT seperti unit yang kami coba, dibanderol Rp 438 juta yang artinya lebih murah Rp 42 juta dari versi sedannya.
Kedua. Tampilannya terasa lebih sporti dari versi sedan. Sejatinya ia mengusung bahasa desain yang serupa dengan garis-garis tajam dan proporsi yang melebar, pipih, juga rendah.
Hanya saja, perbedaan paling mencolok terlihat dari penggunaan bumper dengan kisi-kisi udara lebih besar dan kelir hitam pada gril. Posturnya juga terlihat lebih proporsional dengan dimensi yang berkurang sebanyak 129 mm (4.501 mm vs 4.630 mm) secara keseluruhan berkat bagian buritan yang terpotong.
Ketiga. Fakta tersebut otomatis berdampak pada bobot mobil yang turut berkurang. Dan menjadi hal baik berikutnya karena ia masih mengandalkan jantung mekanis yang telah terbukti superior di kelasnya saat ini. Unit 1.498 cc disuntik turbo mampu melontarkan tenaga hingga 173 dk beserta torsi 220 Nm.
Mesin ini diterjemahkan ke aspal melalui transmisi CVT Earth Dreams ke roda depan. Sejauh ini ia terasa lebih lincah dari versi sedan efek hilangnya ‘buntut’ tersebut.
Keempat. Adalah cara Honda untuk mempertahankan ruang bagasi yang luas pada Civic Hatchback walau harus kehilangan ‘buntut’-nya. Bangku baris keduanya dibuat maju beberapa millimeter sehingga harus mengurangi sedikit ruang kaki.
Resep ini cukup jitu untuk akhirnya membentuk ruang bagasi yang luas. Ia juga dilengkapi tirai terbaru dari Honda yang pengoperasiannya praktis serta mudah disimpan ketika terlipat karena berukuran kecil.
Kelima. Membuatnya semakin menyenangkan karena ia memiliki posisi mengemudi ideal dan sangat ergonomis. Meski posisi duduknya rendah, visibilitas tidak menjadi buruk berkat susunan dasbor yang melandai dan kaca belakang lebih besar dari versi sedan.
Sektor ini sekaligus menunjang kesenangan mengemudinya yang sangat baik berkat lingkar kemudi akurat dan responsif. Tak hanya itu, Civic Hatchback dilengkapi pengaturan bangku 8 arah secara elektris pada bangku pengemudi, juga tersemat pengaturan elektris 4 arah untuk bangku penumpang depan.
Sejumlah kabar baik tersebut tentunya masih harus diiringi beberapa catatan dari kami. Mulai dari head unit layar sentuh berukuran 7 inci yang kini menggunakan produk aftermarket, berbeda dengan Civic Sedan yang tampilan head unitnya lebih eksklusif.
Kemudian kembali ke akomodasi ruang kepala bangku belakangnya, ia memang terasa aman untuk postur orang Asia rata-rata. Namun, jika lebih dari 175 cm dipastikan akan menjadi masalah karena ada tonjolan tepat di atas kepala yang menjadi tempat mekanisme engsel bukaan pintu bagasi.
Hal terakhir adalah kekurangan klise menyangkut transmisi CVTnya. Sangat disayangkan sensasi berkendara sporti harus berkurang karena karakter transmisi CVT yang halus dan cenderung tak terasa perpindahan giginya. Kabar buruk bagi pengemudi antusias karena Honda Indonesia tidak turut memasukkan pilihan transmisi manual untuk Civic Hatcback terbaru.