Blog

Mencoba Honda Brio RS CVT di Indonesia

brio rs kudus

HONDA KUDUS JAYA. Ia menjelma menjadi sosok Small Hatchback mungil berpenampilan paling sporti saat ini. Didukung jantung pacu dan transmisi baru, bisakah versi tertinggi di trah Brio ini meneruskan supremasinya? Auto Bild mencoba Honda Brio RS CVT di Indonesia.

Varian pamungkas Honda Brio kini resmi mendapat lencana RS. Bahkan jika Anda belum tahu, Brio RS yang bukan LCGC ini sekarang sudah menjadi varian tunggal.

Jadi sejak kehadirannya, tidak ada lagi Brio tipe S dan E karena kedua model itu toh sudah menjadi varian di Brio Satya yang notabene masuk dalam skema LCGC. Begitu juga Brio Sports E bermesin 1.300 cc yang sudah tidak lagi dipasarkan oleh PT Honda Prospect Motor (HPM).

Oke, sekarang kita tinggalkan silsilah baru di Brio dan langsung membahas impresi berkendara dari Brio RS bertransmisi otomatis CVT ini.

Awalnya kami merasa seperti dejavu, karena baru saja mencoba Honda Brio Satya E CVT. Terlebih tidak ada yang berbeda dengan spesifikasi di jantung pacu keduanya.

Honda sendiri memang sudah meracik ulang mesin 1.198 cc 4 silinder di Brio termasuk RS. Meski tidak melonjak drastis, tenaganya naik dari 88 dk menjadi 90 dk. Pun dengan torsi yang terdongkrak meski hanya 1 Nm dari 109 Nm menjadi 110 Nm.

Namun harus kami akui, potensi mesin Brio RS semakin maksimal karena terhubung ke transmisi otomatis CVT. Ia kini lebih nyaman dikendarai, terlebih saat menerjang lalu lintas kota yang padat dengan kondisi jalan stop and go.

Penyaluran tenaga terasa cukup rapat. Sehingga hanya dengan sentuhan halus, mobil bisa bergerak leluasa. Tidak terasa entakan yang berlebihan dan reaksi torsi yang berjeda seperti di Brio matik sebelumnya yang mengandalkan transmisi otomatis 5 percepatan.

Komposisi rasio pulley 2,526–0,408 serta final gear 4,680 membuat nafas Brio di setiap putaran mesin selalu terjaga. Terbukti untuk cruising 100 km/jam kini tercatat di 2.000 rpm saja. Membaik jika dibanding Brio matik sebelumnya yang butuh putaran lebih tinggi yakni 2.200 rpm di kecepatan serupa.

Hasil pengetesan kami, konsumsi BBM Brio RS di rute tol bisa mencapai 20,3 km/l. Sementara di rute dalam kota bisa meraih 15,8 km/l. Angka ini memang masih kalah jika dibanding Brio Satya baru yang bisa meraih konsumsi BBM 22,6 km/l untuk rute tol dan 16,6 km/l untuk rute dalam kota.

Namun sebagai catatan saja pencapaian Brio RS ini dilakukannya dengan bobot yang lebih berat 5 kg dibanding saudaranya tersebut. Pun dengan aplikasi roda yang berbeda karena Brio RS memakai pelek lebih besar yakni 15 inci.

Kejutan datang dari kecekatannya. Untuk parameter 0-100 km/jam bisa tuntas dalam 11,8 detik. Sama persis dengan yang ditorehkan oleh Brio Satya.

Terlepas dari semuanya, Brio RS ini memang menawarkan sensasi berkendara yang lebih sporti. Anda harus rela dengan bantingan suspensi yang lebih keras.

Namun untuk urusan handling ia menjadi lebih mudah dikemudikan. Begitu juga dengan penggunaan ban berukuran 185/55 R15 yang lebih besar dibanding Satya.

Ia terasa lebih menapak di jalan sehingga kami lebih percaya diri saat bermanuver agak kencang di jalan atau untuk membelok cepat.

Di kabin, Brio RS tetap mempertahankan jati dirinya. Pengendara dan penumpang depan masih dijamu jok 1 piece yang tidak hanya ergonomis tapi juga cukup nyaman.

Sementara untuk bagian dasbor, ia nampak ‘meminjam’ dasbor dari Honda Mobilio. Peningkatannya memang terasa jelas terlihat dari instrumen spidometer dan pengaturan AC di mobil yang lebih modern. Walau sayangnya kualitas material plastik di interior tetap terkesan biasa saja.

Namun hal ini sedikit terobati dengan hadirnya head unit layar sentuh berukuran 6,2 inci. Bahkan dengan pengaturan menu yang bisa Anda kendalikan dari lingkar kemudi sehingga tidak menggangu konsentrasi berkendara.

Kami juga tidak perlu lagi mengoreksi tampilan luar mobil ini. Ramuan jitu membuat Brio RS tampil sporti dibanding pesaingnya saat ini dan terlihat selaras dengan selera pasar. Komposisi pas antara tampilan dan performa yang diyakini masih cukup menggugah antusias konsumen.

Rival
Mitsubishi Mirage Exceed

Mesin: 1.193 cc 3 silinder, 75 dk
0-100 km/jam: 12,9 detik (model sebelumnya)
Harga: Rp 196 juta

+: Harga, kenyamanan, eksterior lebih segar
-: Tenaga, performa, interior lebih sederhana, fitur

 

First Opinion
Bicara performa kami bisa pastikan jika Honda Brio RS adalah mobil dengan kemampuan yang sama seperti Brio Satya E CVT. Tapi nilai eksklusif sebagai mobil non-LCGC ditunjukkan dengan tampilan luar yang lebih sporti dan kelengkapan interior yang lebih baik. Mobil ini juga sudah dilengkapi fitur keamanan dan keselamatan yang lebih baik.

Sekilas Pandang
– Sudah resmi dijual PT Honda Prospect Motor
– Honda Brio RS hanya tersedia dalam 1 varian dan 2 pilihan transmisi manual 5 percepatan dan otomatis CVT
– Tersedia edisi spesial Honda Brio RS Limited Edition